Sekolah Avicenna Cinere Leadership School– Kemudahan dan kemajuan teknologi memiliki pengaruh terhadap gaya hidup seseorang. Secara tidak langsung, kemudahan dari perkembangan teknologi berdampak pada perilaku sedentari. Perilaku sendentari berkaitan dengan aktivitas atau pergerakan tubuh individu yang minim. Penerapan perilaku sedentari dalam aktivitas rutin berpengaruh pada gaya hidup.
Perilaku sedentari, memiliki kaitan pada kesehatan individu. Hubungan antara gaya hidup sedentari dan kesehatan ialah masalah kesehatan individu. Sebuah penelitian menyatakan bahwa seorang yang menghabiskan waktu sebanyak 8 – 10 jam duduk di balik meja, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Duduk tanpa melakukan aktivitas fisik lainnya dapat menyebabkan kekakuan otot dan masalah pada tulang bagian belakang. Masalah kesehatan yang ditimbulkan dari gaya hidup sedentary dapat dicegah dengan sebuah perubahan.
Perubahan yang dapat dilakukan ialah dengan memulai sebuah pergerakkan. Melakukan pergerakkan pada anggota tubuh lebih baik daripada tidak sama sekali dalam melakukan aktivitas fisik. Setiap individu dapat melakukan aktivitas minimal selama 30 menit setiap minggunya. Beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan dengan sederhana diantaranya bersepeda, menari, dan jogging selama 15 menit setiap harinya. Aktivitas fisik yang dilakukan setiap minggunya mampu mengubah perilaku sedentari.
Melakukan perubahan pada perilaku sedentari dengan aktivitas fisik akan berdampak baik pada kesehatan. Beberapa hal baik yang akan dirasakan pada kesehatan ialah mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, mempertahankan atau meningkatkan tekanan darah, kadar lemak darah, serta kadar gula dalam darah. Selain itu, aktivitas fisik dapat menguatkan tulang dan otot, meningkatkan sosialisasi dengan orang lain, serta mencegah masalah kesehatan mental. Aktivitas fisik yang dilakukan berdampak baik pada kesehatan fisik dan kesehatan mental.
Dimasa pandemi, aktivitas fisik tetap dapat dilakukan secara mudah di lingkungan rumah. Aktivitas fisik sederhana yang dapat dilakukan di rumah, seperti melakukan pergerakkan atau perpindahan posisi duduk saat acara televise sedang iklan, mencoba tetap bergerak saat sedang berbicara via telepon, mengajak anggota keluarga sebuah permainan selama 15 – 30 menit setiap harinya, dan menari atau peregangan anggota tubuh diringi dengan alunan musik. Masa pandemi bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan aktivitas fisik sederhana di lingkungan rumah.
Memulai pergerakkan, berupa aktivitas fisik, sebagai upaya mencegahan masalah kesehatan pada individu. Membiasakan diri melakukan aktivitas fisik dapat dimulai dari diri sendiri serta dilakukan secara mudah dan sederhana.
Referensi :
1 American Collage of Sports Medicine. (2016). Reducing sedentary behavior: Sit less and move more. America: American Collage of Sport Medicine
2 Australian Government. (2014). More than half of all Australian adults are not active enough. Australia: Commonwealth
3 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. (2019). Perilaku sedentari, aktivitas nyaman yang mengancam kesehatan. Diunduh dari https://fk.ui.ac.id/infosehat/perilaku-sedentari-aktivitas-nyaman-yang-mengancam-kesehatan/ pada 22 Juli 2020.
By : Zr. Aulia
Leave a Reply